Berikut ini ada 6 kisah tentang adanya sebagian jin yang
kerjaannya mencuri harta manusia, karena jin memiliki banyak kelebihan yang
tidak dimiliki manusia, seperti bisa menjelma menjadi manusia dan hewan. Selain
itu juga bisa menampakkan wujud cahaya, suara-suara tanpa ada rupa,
jin juga
bisa terbang untuk mencuri berita dari langit, bisa berlari dengan kecepatan
tinggi, bisa melakukan tugas-tugas berat, bisa melihat wujud asli manusia
meskipun manusia tidak bisa melihat wujud asli jin.
Upaya kita agar diri kita dan harta kita tidak di curi
oleh jin adalah dengan membaca ayat kursi ketika pagi dan sore, dan ketika
malam hari.
1.…Kisah Pertama, ABU HURAIROH:
Imam Bukhori meriwayatkan sebuah kisah
dari Dari Abu Hurairoh yang
berkata,”Rasulullah saw menugaskanku untuk menangani zakat ramdhan. Ketika aku
sedang melaksanakannya, seseorang (asing) datang dan mulai menggerayangi
makanan sehinga aku membekuknya.
Aku
berkata’Demi Allah aku akan membawamu kepada Rasulullah saw!” orang itu memohon
dengan sangat,’Sesungguhnya aku orang miskin dan aku mempunyai tanggugan. Aku
sangat membutuhkan.’ Maka kubiarkan dia pergi.
Pagi
berikutnya, Nabi saw berkata,’Wahai Abu Hurairoh, apa yang dilakukan tawananmu
semalam?’ dia berkata,’Dia mengeluh sedang dalam keadaan membutuhkan dan punya
keluarga maka saya membiarkannya pergi.’ Nabi saw mengatakan,’Sesungguhnya dia
bohong kepadamu dan ia akan kembali.’ Karena aku tahu bahwa orang itu akan
kembali, maka aku menunggu dia.
Ketika
dia datang dan mulai mengumpulkan makanan, aku menyergapnya dan berkata,’Aku
pasti akan membawamu kepada Rasulullah! Dia memohon dengan sangat,”Biarkan aku
pergi!Sesungguhnya aku miskin dan aku benar-benar punya keluarga. Aku tidak
akan kembali lagi.’
Maka
aku kasihan padanya dan membiarkan dia pergi. Pagi berikutnya Rasulullah
berkata,’Wahai Abu Hurairoh apa yang dilakukan tawananmu semalam? Aku katakan
bahwa aku kasihan padanya dan membiarkannya pergi.
Nabi saw
berkata,’Sesungguhnya ia berbohong kepadamu dan dia akan kembali lagi.’
Maka
aku menunggu dia dan menangkapnya ketika ia mulai menebarkan makanan. Aku
berkata, ’Demi Allah, aku akan membawamu kepada Rasulullah. Ini adalah kali
yang ketiga, dan engkau berjanji tidak akan kembali. Namun engkau kembali
lagi!’ ia berkata, ‘Biarkan aku memberimu beberapa kalimat dengan itu Allah
akan memberi keuntungan kepadamu.’
Aku
mengatakan, ’Apa itu?’ Dia menjawab,’Bilamana engkau pergi tidur, bacalah ayat
kursi dari awal hingga akhir. Jika engkau membacanya, seorang penjaga dari
Allah akan mendampingimu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.’
Kemudian aku membiarkannya pergi.
Pegi
berikutnya Rasulullah saw berkata, ’Apa yang dilakukan tawananmu semalam?’ Aku
menjawab, ’Ia mengajariku beberapa kalimat dengan itu Allah akan memberi
keuntungan padaku, sehingga aku biarkan dia pergi.’ Ketika Nabi saw menanyakan
kalimat apa itu, aku mengatakan kepadanya saw bahwa itu adalah ayat kursi untuk
dibaca sebelum pergi tidur.
Aku
juga mengatakan pada beliau bahwa orang itu berkata bahwa seorang penjaga dari
Allah akan mendampingiku dan setan tidak akan mendekatiku sampai aku bangun di
pagi hari.’
Nabi
saw berkata,’Sesungguhnya ia berkata benar, meskipun ia seorang pembohong yang
terpaksa. Wahai Abu Hurairoh! tahukah kamu dengan siapa engkau berbicara pada
tiga malam lalu itu?’
Aku
menjawab,’tidak.’ Beliau saw menjawab,’Itu adalah syetan.” (Rasulullah
mengetahui kejujuran syetan tersebut karena dengan adanya wahyu dari Allah). (Hadits Shahih, HR. Bukhori (2311), (3275), (5010))
2.….Kisah kedua, MU'ADZ BIN JABAL:
Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah kisah
dari Buraidah RA, ia berkata."ketika aku mendapat berita bahwa Muadz bin
Jabal RA pernah menangkap setan saat Rosulullah masih hidup, akupun
mendatanginya dan berkata 'aku mendapat berita bahwa engkau pernah menangkap
setan pada saat Rosulullah masih hidup?
ia menjawab 'benar, ketika itu aku di
tugasi Rosulullah SAW untuk mengumpulkan kurma hasil sedekah, lalu aku
meletakannya di kamar pribadiku. namun setiap hari aku mendapati jumlah kurma
itu semakin berkurang. maka aku segera mengadukan itu pada Rosulullah.
mendengar itu beliau berkata 'itu pasti ulah setan, coba kamu intai dia'.
pada malam harinya akupun melakukan
pengintaian. saat malam merambat sedikit, setan pencuri itu muncul dengan
wujud seekor gajah. sesampai di pintu, ia masuk melalui sela-sela pintu dengan menjelma
ke wujud lain, lalu ia menghampiri tumpukan korma, kemudian mencuri kurma
tersebut.
Setelah aku melihat itu, lalu aku
menarik baju panjangku lalu mengikatnya ke pinggang. sambil aku membaca syahadat
dan aku berseru ' hai (syetan) musuh Allah'!!!. Setelah itu aku langsung
meloncat ke arah tumpukan kurma sedekah dan menangkapnya. aku kemudian
berkata kepadanya 'orang-orang miskin lebih berhak atas kurma ini dari pada
kamu !!!. aku akan membawamu di hadapan Rosulullah sehingga beliau bisa
membuatmu terhina' !!!
jin jelmaan itu kemudian memintaku agar tidak melakukan hal itu dan
berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. aku pun melepaskannya.
setelah itu aku datang menghadap
Rosulullah. beliau lantas bertanya 'apa yang di lakukan tawananmu??? aku
menjawab aku melepaskannya karena ia bersumpah tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi' beliau berkata 'ia pasti akan kembali lagi. awasilah ia'
pada malam
kedua aku mulai melakukan pengintaian. ternyata dia melakukan hal yang sama
dengan sebelumnya dan akupun melakukan hal yang sama pula terhadap
dirinya. ketika itu dia bersumpah tidak akan kembali lagi, akupun akhirnya
melepaskannya lagi. setelah itu aku kembali menghadap Rosulullah untuk
melaporkannya. tiba-tiba juru panggil nabi berseru ' mana Muadz?'
setelah itu aku masuk menghadap. beliau
berkata kepadaku. 'hai Mu'adz, apa gerangan yang di perbuat tawananmu?' aku
lalu menceritakan apa yang terjadi pada beliau. mendengar itu beliaupun menukas
'ia pasti kembali lagi, awasilah ia'.
pada malam
ketiga aku melakukan pengintaian. layaknya malam-malam sebelumnya, hal yang
samapun di lakukannya dan begitu pula aku. ketika dia hendak bersumpah lagi,
aku berujar kepadanya ' hai musuh Allah, kamu telah berjanji kepadaku dua kali
dan dua kali pula janjimu kau langgar. ini adalah yang ketiga kalinya, maka aku
akan benar-benar membawamu ke hadapan Rosulullah agar beliau sendiri yang
membuatmu terhina di depan umum"
iapun berkata :'aku adalah
setan yang memiliki anak dan istri. aku datang jauh-jauh dari Daerah Nashibain
(nama sebuah kota yang menjadi penghubung antara mosul dan syria). jika aku
bisa memperoleh makanan curian yang lain maka aku pasti tidak akan datang
kemari.
dulu kami tinggal di madinah ini,
sampai teman kalian (nabi Muhammad saw) di utus. begitu turun dua ayat
kepadanya, kami langsung terusir dari sana hingga akhirnya kami terdampar di
Nashibain. sungguh jika kedua ayat itu di baca tiga kali di dalam sebuah rumah,
maka rumah itu tidak akan di masuki oleh setan.
aku akan memberitahu kedua ayat
tersebut jika engkau membiarkan aku pergi'. aku lantas menjawab 'baik'. setelah
itu ia berkata 'kedua ayat tersebut adalah ayat kursi dan penutup surat al
baqoroh'. sebagaiman janjiku maka aku membiarkan ia pergi. selanjutnya aku
datang menghadap Rosulullah untuk melaporkan peristiwa malam itu pada beliau.
tiba-tiba juru panggil Rosulullah
berseru ' mana Mu'adz bin Jabal? begitu aku menghadap, beliau langsung bertanya
padaku 'apa yang di perbuat tawananmu?' aku menjawab 'ia bersumpah tidak akan
datang lagi' aku lalu memberitahu beliau tentang perkataannya.
Mendengar itu Rosulullah menukas '
benar kata si setan keji itu, meskipun sesungguhnya ia adalah pembohong'. (Hadits
Hasan, HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (16513), di Hasankan Al-Haitsami dalam
Majma' Zawa'id (6/322) dan imam Suyuti dalam Kitab Khosoisul Kubro (2/147)).
3.….Kisah ketiga, ABU AYYUB AL-ANSHORI:
Dari Abu
Ayyub Al Anshari, ia memiliki rak berisi kurma, ada hantu datang dan
mengambilnya, lalu ia mengadukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Pergilah, bila kau melihatnya, ucapkanlah
BISMILLAAH, turutilah Rasulullah." lalu Abu Ayyub Al Anshari menangkapnya,
hantu itu
bersumpah tidak akan kembali. Akhirnya Abu Ayyub melepasnya lalu ia menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya: "Apa yang dilakukan
tawananmu?" Abu Ayyub menjawab: "Ia bersumpah tidak akan kembali."
Beliau bersabda: "Ia dusta, memang ia terbiasa berdusta."
Abdurrahman
berkata; Abu Ayyub lalu menangkap yang kedua kalinya, hantu itu pun bersumpah
untuk tidak kembali lagi, lantas Abu Ayyub melepasnya. Setelah itu Abu Ayyub
datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Apa yang di lakukan tawananmu?" Abu Ayyub menjawab; "Dia
bersumpah untuk tidak kembali."
Beliau
bersabda: "Dia dusta, memang ia terbiasa berdusta." Setelah itu Abu
Ayyub menangkapnya lagi, lalu berkata; "Aku tidak akan melepaskanmu sampai
aku membawamu ke Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Hantu itu berkata;
"Aku ingatkan padamu tentang sesuatu, yaitu ayat kursi, bacalah ayat kursi
di rumahmu, niscaya setan tidak akan mendekatimu dan tidak juga yang lainnya."
Abu Ayyub
pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya: "Apa yang
dilakukan tawananmu?" Abdurrahman berkata; lalu Abu Ayyub memberitahukan
apa yang diucapkan hantu itu, maka beliau bersabda: "Ia benar walaupun
sebenarnya ia pendusta."
Abu Isa Tirmidzi
berkata; Hadits ini hasan gharib. (Hadits Hasan, HR Imam Tirmidzi (2805) dan Al-Hakim,
hadits ini di hasankan oleh imam Tirmidzi dan di shahihkan oleh imam Al-Hakim,
Syeikh Al-Albani dalam kitabnya "Shahih Targhib wat Tarhib (1469) beliau
menyatakan Shahih lighairihi,).
4.Kisah ke empat, UBAY BIN KA'AB:
Dari Ubay bin Ka'ab Radhiyallahu
anhu, Sesungguhnya ia memiliki rak yang berisi kurma, (namun) setiap malam
kurmanya semakin berkurang, Maka suatu malam ia berjaga-jaga, tiba-tiba
datanglah sesosok makhluk yang menyerupai anak yang telah baligh, maka makhluk
tersebut mengucapkan salam kepada Ubay (-Assalamu alaikum-),
lalu Ubay menjawab
salamnya (-Wa'alaikum salam-). Maka Ubay bertanya kepada makhluk tersebut:
Siapa anda?! Jin Atau Manusia?!, Maka makhluk tersebut menjawab: Aku bukan
manusia, akan tetapi jin. Lalu
Ubay bertanya lagi (dengan keberaniannya): Coba ulurkan tanganmu?!,
Maka ketika di perlihatkan
tangannya tiba-tiba tangannya menyerupai tangan anjing, dan bulu tangannya
seperti bulu anjing. Lalu Ubay berkata lagi: Seperti inikah bentuk (jelmaan)
jin?!. Lalu jin menjawab: Sungguh anda telah mengetahui jin, bahwasanya masih
ada jin-jin yang lebih buruk (rupa) dariku.
Lalu Ubay berkata lagi:
Apa yang membuat anda datang kemari?!, Maka jin itu menjawab: Telah sampai
(berita) kepadaku bahwasanya engkau adalah orang yang suka bersedekah, maka
dari itu aku datang kesini untuk mendapatkan bagian/jatah dari sedekahmu.
Lalu Ubay bertanya lagi:
Lalu apa yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan saya dari (gangguan) mu?!. Lalu
jin itu menjawab: Ada sebuah ayat yang terdapat pada surat Al-Baqarah (Allahu
la ilaha illa huwal hayyul Qayyum), barangsiapa yang membaca ayat (kursi) ini
ketika waktu sore,
maka ia akan terjaga dari
(gangguan) kami sampai waktu pagi, dan barangsiapa yang membaca ayat ini di
waktu pagi, maka ia akan terjaga dari kami sampai waktu sore. Maka ketika pagi
hari, Ubay mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, ia
menceritakan kepada rasulullah tentang kejadian yang dialaminya di waktu malam
sebelumya.
Maka Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam bersabda: makhluk yang keji itu berkata benar, padahal ia
pendusta. (Shahih HR Thabrani, dll. di shahihkan oleh Al-Albani dalam kitab
Shahih Targhib wa tarhib (662) dan As-Shahihah (3245)).
5.….Kisah ke lima, Sahabat ABU USAID AS-SA'IDI:
Dari
Abu Usaid As-Sa'idi RA, ia memiliki Sumur di Madinah, yang bernama sumur
Budho'ah, yang mana Nabi pernah meludah
ke situ karena airnya telah keruh dan berbau busuk, tatkala ia (Abu Usaid)
memotong tangkai kurma, maka diletakkanlah kurma itu di dalam kamar.
Maka
saat itulah ada hantu yang berupaya mencuri kurma dan merusak tangkainya. Lalu Abu
Usaid mengadu kepada Rasulullah tentang kejadian hal tersebut. Lalu Rasulullah
menjawab: itu adalah hantu wahai Abu Usaid, maka perhatikanlah, jika engkau
dengar suara-suara gerak geriknya maka ucapkanlah "Bismillah, Ajibi
Rasulillah",
(saat
itulah Abu Usaid mempraktekkannya dan ternyata benar-benar hantu) sehingga
hantu itu berkata: Wahai Abu Usaid, Maafkan aku, janganlah engkau membawaku
untuk menghadap Rasulullah, dan aku akan memberikan kepadamu sebuah amalan dari
Allah sehingga (jika kau baca) aku benar-benar tidak akan mendatangi rumahmu
dan
tidak akan mencuri kurmamu, aku akan menunjukkan kepada engkau sebuah ayat,
jika engkau membacanya pada rumahmu,
maka aku tidak akan mendekati penghuninya, dan jika engkau baca pada
bejana-bejanamu (harta bendamu), maka aku tidak akan mampu membukanya (mengambilnya),
Lalu
jin itu menunjukkan sebuah amalan seraya berkata: Ayat yang aku tunjukkan itu
adalah ayat kursi, Kemudian jin tersebut lari/kabur sambil terkentut-kentut,
Lalu Abu Usaid mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian tadi.
Lalu
Rasulullah bersabda: Hantu itu berkata benar, padahal ia seorang pendusta. (Hadits
Hasan, HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (19/263), di hasankan oleh imam Al-Haitsami
dalam Majma' Zawa'id (6/323) dan juga di hasankan oleh imam As-Suyuti dalam Khoso'isul
Kubro (2/164)).
6.….Kisah ke enam, BUROIDAH
BIN KHUSHOIB.
Dulu aku pernah memiliki kurma dan aku mendapati kurmaku
selalu berkurang, lalu aku berjaga-jaga di waktu malam, tiba-tiba ada hantu
datang, hantu tersebut mencuri kurmaku lalu aku berusaha menangkapnya, aku
berkata: aku tidak akan melepaskanmu sampai aku membawamu untuk melapor ke
Rasulullah,
Lalu hantu itu berkata: Sesungguhnya aku seorang wanita
yang banyak tanggungan (anak-anak) dan aku janji tidak akan kembali lagi. Kata
buridah : karena ia berjanji kepadaku maka aku lepas, lalu akupun mendatangi
Rasulullah dan aku mengabarkan peistiwa itu,
lalu Rasulullah mengatakan : hantu itu berdusta, dan ia juga
seorang pendusta. Lalu aku lihat lagi
kurmaku ternyata berkurang lagi, lalu aku lihat hantu lagi yang mengambilnya,
maka aku tangkap lagi yang kedua kalinya, hantu itu berkata sebagaimana
perkataan sebelumnya
dan ia berjanji
tidak akan mencuri lagi, lalu aku lepas
kedua lagi, lalu aku melapor hal itu ke Rasulullah, beliau bersabda: hantu itu
berdusta, dan ia juga seorang pendusta.
Lalu aku lihat lagi kurmaku ternyata semakin berkurang lagi, lalu aku
lihat ia lagi yang mengambilnya,
maka aku tangkap lagi yang ketiga kalinya, dan aku
benar-benar tidak akan melepaskannya, dan aku ingin melaporkan ke Rasulullah,
Hantu itu berkata: Tunggu sebentar, saya akan memberikan sebuah amalan
padamu, Jika engkau membacanya, maka kami tidak akan mampu untuk mengambil
harta benda anda,
Maka dari itu, jika anda beranjak tidur, maka ucapkan
Ayat kursi dengan meniatkan pada dirimu dan hartamu". Maka setelah itu
Buraidah melepaskan hantu tersebut. Kemudian buraidah mendatangi Rasulullah dan
menanyakan hal tersebut.
Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
Hantu itu berdusta, dan dia juga seorang pendusta. (Hadits Shahih, HR Al-Baihaqi dalam Dalailin
Nubuwwah (7/111) di shahihkan oleh imam Al-Baihaqi).
[Penulis: Lilik Ibadurrohman]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar