Senin, 07 Oktober 2013

CARA MENANGGULANGI JIN PENCURI HARTA




Berikut ini ada 6 kisah tentang adanya sebagian jin yang kerjaannya mencuri harta manusia, karena jin memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki manusia, seperti bisa menjelma menjadi manusia dan hewan. Selain itu juga bisa menampakkan wujud cahaya, suara-suara tanpa ada rupa, 

jin juga bisa terbang untuk mencuri berita dari langit, bisa berlari dengan kecepatan tinggi, bisa melakukan tugas-tugas berat, bisa melihat wujud asli manusia meskipun manusia tidak bisa melihat wujud asli jin.
Upaya kita agar diri kita dan harta kita tidak di curi oleh jin adalah dengan membaca ayat kursi ketika pagi dan sore, dan ketika malam hari.

1.Kisah Pertama, ABU HURAIROH:

Imam Bukhori meriwayatkan sebuah kisah dari Dari Abu Hurairoh yang berkata,”Rasulullah saw menugaskanku untuk menangani zakat ramdhan. Ketika aku sedang melaksanakannya, seseorang (asing) datang dan mulai menggerayangi makanan sehinga aku membekuknya. 

Aku berkata’Demi Allah aku akan membawamu kepada Rasulullah saw!” orang itu memohon dengan sangat,’Sesungguhnya aku orang miskin dan aku mempunyai tanggugan. Aku sangat membutuhkan.’ Maka kubiarkan dia pergi.

Pagi berikutnya, Nabi saw berkata,’Wahai Abu Hurairoh, apa yang dilakukan tawananmu semalam?’ dia berkata,’Dia mengeluh sedang dalam keadaan membutuhkan dan punya keluarga maka saya membiarkannya pergi.’ Nabi saw mengatakan,’Sesungguhnya dia bohong kepadamu dan ia akan kembali.’ Karena aku tahu bahwa orang itu akan kembali, maka aku menunggu dia.

Ketika dia datang dan mulai mengumpulkan makanan, aku menyergapnya dan berkata,’Aku pasti akan membawamu kepada Rasulullah! Dia memohon dengan sangat,”Biarkan aku pergi!Sesungguhnya aku miskin dan aku benar-benar punya keluarga. Aku tidak akan kembali lagi.’ 

Maka aku kasihan padanya dan membiarkan dia pergi. Pagi berikutnya Rasulullah berkata,’Wahai Abu Hurairoh apa yang dilakukan tawananmu semalam? Aku katakan bahwa aku kasihan padanya dan membiarkannya pergi. 

Nabi saw berkata,’Sesungguhnya ia berbohong kepadamu dan dia akan kembali lagi.’
Maka aku menunggu dia dan menangkapnya ketika ia mulai menebarkan makanan. Aku berkata, ’Demi Allah, aku akan membawamu kepada Rasulullah. Ini adalah kali yang ketiga, dan engkau berjanji tidak akan kembali. Namun engkau kembali lagi!’ ia berkata, ‘Biarkan aku memberimu beberapa kalimat dengan itu Allah akan memberi keuntungan kepadamu.’ 

Aku mengatakan, ’Apa itu?’ Dia menjawab,’Bilamana engkau pergi tidur, bacalah ayat kursi dari awal hingga akhir. Jika engkau membacanya, seorang penjaga dari Allah akan mendampingimu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.’ Kemudian aku membiarkannya pergi.

Pegi berikutnya Rasulullah saw berkata, ’Apa yang dilakukan tawananmu semalam?’ Aku menjawab, ’Ia mengajariku beberapa kalimat dengan itu Allah akan memberi keuntungan padaku, sehingga aku biarkan dia pergi.’ Ketika Nabi saw menanyakan kalimat apa itu, aku mengatakan kepadanya saw bahwa itu adalah ayat kursi untuk dibaca sebelum pergi tidur. 

Aku juga mengatakan pada beliau bahwa orang itu berkata bahwa seorang penjaga dari Allah akan mendampingiku dan setan tidak akan mendekatiku sampai aku bangun di pagi hari.’
Nabi saw berkata,’Sesungguhnya ia berkata benar, meskipun ia seorang pembohong yang terpaksa. Wahai Abu Hurairoh! tahukah kamu dengan siapa engkau berbicara pada tiga malam lalu itu?’ 

Aku menjawab,’tidak.’ Beliau saw menjawab,’Itu adalah syetan.” (Rasulullah mengetahui kejujuran syetan tersebut karena dengan adanya wahyu dari Allah).  (Hadits Shahih, HR. Bukhori (2311), (3275), (5010))

2.….Kisah kedua, MU'ADZ BIN JABAL:

Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah kisah dari Buraidah RA, ia berkata."ketika aku mendapat berita bahwa Muadz bin Jabal RA pernah menangkap setan saat Rosulullah masih hidup, akupun mendatanginya dan berkata 'aku mendapat berita bahwa engkau pernah menangkap setan pada saat Rosulullah masih hidup? 

ia menjawab 'benar, ketika itu aku di tugasi Rosulullah SAW  untuk mengumpulkan kurma hasil sedekah, lalu aku meletakannya di kamar pribadiku. namun setiap hari aku mendapati jumlah kurma itu semakin berkurang. maka aku segera mengadukan itu pada Rosulullah. mendengar itu beliau berkata 'itu pasti ulah setan, coba kamu intai dia'. 

pada malam harinya akupun melakukan pengintaian. saat malam merambat  sedikit, setan pencuri itu muncul dengan wujud seekor gajah. sesampai di pintu, ia masuk melalui sela-sela pintu dengan menjelma ke wujud lain, lalu ia menghampiri tumpukan korma, kemudian mencuri kurma tersebut.

Setelah aku melihat itu, lalu aku menarik baju panjangku lalu mengikatnya ke pinggang. sambil aku membaca syahadat dan aku berseru ' hai (syetan) musuh Allah'!!!. Setelah itu aku langsung meloncat  ke arah tumpukan kurma sedekah dan menangkapnya. aku kemudian berkata kepadanya 'orang-orang miskin lebih berhak atas kurma ini dari pada kamu !!!. aku akan membawamu di hadapan Rosulullah sehingga beliau bisa membuatmu terhina' !!!

       jin jelmaan itu kemudian memintaku agar tidak melakukan hal itu dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. aku pun melepaskannya.
setelah itu aku datang menghadap Rosulullah. beliau lantas bertanya 'apa yang di lakukan tawananmu??? aku menjawab aku melepaskannya karena ia bersumpah tidak akan mengulangi perbuatannya lagi' beliau berkata 'ia pasti akan kembali lagi. awasilah ia'

     pada malam kedua aku mulai melakukan pengintaian. ternyata dia melakukan hal yang sama dengan sebelumnya dan akupun  melakukan hal yang sama pula terhadap dirinya. ketika itu dia bersumpah tidak akan kembali lagi, akupun akhirnya melepaskannya lagi. setelah itu aku kembali menghadap Rosulullah untuk melaporkannya. tiba-tiba juru panggil  nabi berseru ' mana Muadz?' 

setelah itu aku masuk menghadap. beliau berkata kepadaku. 'hai Mu'adz, apa gerangan yang di perbuat tawananmu?' aku lalu menceritakan apa yang terjadi pada beliau. mendengar itu beliaupun menukas 'ia pasti kembali lagi, awasilah ia'.
     pada malam ketiga aku melakukan pengintaian. layaknya malam-malam sebelumnya, hal yang samapun di lakukannya dan begitu pula aku. ketika dia hendak bersumpah lagi, aku berujar kepadanya ' hai musuh Allah, kamu telah berjanji kepadaku dua kali dan dua kali pula janjimu kau langgar. ini adalah yang ketiga kalinya, maka aku akan benar-benar membawamu ke hadapan Rosulullah agar beliau sendiri yang membuatmu terhina di depan umum"

iapun berkata :'aku adalah setan yang memiliki anak dan istri. aku datang jauh-jauh dari Daerah Nashibain (nama sebuah kota yang menjadi penghubung antara mosul dan syria). jika aku bisa memperoleh makanan curian yang lain maka aku pasti tidak akan datang kemari. 

dulu kami tinggal di madinah ini, sampai teman kalian (nabi Muhammad saw) di utus. begitu turun dua ayat kepadanya, kami langsung terusir dari sana hingga akhirnya kami terdampar di Nashibain. sungguh jika kedua ayat itu di baca tiga kali di dalam sebuah rumah, maka rumah itu tidak akan di masuki oleh setan. 

aku akan memberitahu kedua ayat tersebut jika engkau membiarkan aku pergi'. aku lantas menjawab 'baik'. setelah itu ia berkata 'kedua ayat tersebut adalah ayat kursi dan penutup surat al baqoroh'. sebagaiman janjiku maka aku membiarkan ia pergi. selanjutnya aku datang menghadap Rosulullah untuk melaporkan peristiwa malam itu pada beliau. 

tiba-tiba juru panggil Rosulullah berseru ' mana Mu'adz bin Jabal? begitu aku menghadap, beliau langsung bertanya padaku 'apa yang di perbuat tawananmu?' aku menjawab 'ia bersumpah tidak akan datang lagi' aku lalu memberitahu beliau tentang perkataannya. 

Mendengar itu Rosulullah menukas ' benar kata si setan keji itu, meskipun sesungguhnya ia adalah pembohong'. (Hadits Hasan, HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (16513), di Hasankan Al-Haitsami dalam Majma' Zawa'id (6/322) dan imam Suyuti dalam Kitab Khosoisul Kubro (2/147)).

3.….Kisah ketiga, ABU AYYUB AL-ANSHORI:

Dari Abu Ayyub Al Anshari, ia memiliki rak berisi kurma, ada hantu datang dan mengambilnya, lalu ia mengadukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Pergilah, bila kau melihatnya, ucapkanlah BISMILLAAH, turutilah Rasulullah." lalu Abu Ayyub Al Anshari menangkapnya, 

hantu itu bersumpah tidak akan kembali. Akhirnya Abu Ayyub melepasnya lalu ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya: "Apa yang dilakukan tawananmu?" Abu Ayyub menjawab: "Ia bersumpah tidak akan kembali." Beliau bersabda: "Ia dusta, memang ia terbiasa berdusta." 

Abdurrahman berkata; Abu Ayyub lalu menangkap yang kedua kalinya, hantu itu pun bersumpah untuk tidak kembali lagi, lantas Abu Ayyub melepasnya. Setelah itu Abu Ayyub datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apa yang di lakukan tawananmu?" Abu Ayyub menjawab; "Dia bersumpah untuk tidak kembali."

Beliau bersabda: "Dia dusta, memang ia terbiasa berdusta." Setelah itu Abu Ayyub menangkapnya lagi, lalu berkata; "Aku tidak akan melepaskanmu sampai aku membawamu ke Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Hantu itu berkata; "Aku ingatkan padamu tentang sesuatu, yaitu ayat kursi, bacalah ayat kursi di rumahmu, niscaya setan tidak akan mendekatimu dan tidak juga yang lainnya."

Abu Ayyub pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya: "Apa yang dilakukan tawananmu?" Abdurrahman berkata; lalu Abu Ayyub memberitahukan apa yang diucapkan hantu itu, maka beliau bersabda: "Ia benar walaupun sebenarnya ia pendusta."

Abu Isa Tirmidzi berkata; Hadits ini hasan gharib. (Hadits Hasan, HR Imam Tirmidzi (2805) dan Al-Hakim, hadits ini di hasankan oleh imam Tirmidzi dan di shahihkan oleh imam Al-Hakim, Syeikh Al-Albani dalam kitabnya "Shahih Targhib wat Tarhib (1469) beliau menyatakan Shahih lighairihi,). 

4.Kisah ke empat, UBAY BIN KA'AB:

Dari Ubay bin Ka'ab Radhiyallahu anhu, Sesungguhnya ia memiliki rak yang berisi kurma, (namun) setiap malam kurmanya semakin berkurang, Maka suatu malam ia berjaga-jaga, tiba-tiba datanglah sesosok makhluk yang menyerupai anak yang telah baligh, maka makhluk tersebut mengucapkan salam kepada Ubay (-Assalamu alaikum-),

lalu Ubay menjawab salamnya (-Wa'alaikum salam-). Maka Ubay bertanya kepada makhluk tersebut: Siapa anda?! Jin Atau Manusia?!, Maka makhluk tersebut menjawab: Aku bukan manusia, akan tetapi jin.  Lalu Ubay bertanya lagi (dengan keberaniannya): Coba ulurkan tanganmu?!,

Maka ketika di perlihatkan tangannya tiba-tiba tangannya menyerupai tangan anjing, dan bulu tangannya seperti bulu anjing. Lalu Ubay berkata lagi: Seperti inikah bentuk (jelmaan) jin?!. Lalu jin menjawab: Sungguh anda telah mengetahui jin, bahwasanya masih ada jin-jin yang lebih buruk (rupa) dariku.

Lalu Ubay berkata lagi: Apa yang membuat anda datang kemari?!, Maka jin itu menjawab: Telah sampai (berita) kepadaku bahwasanya engkau adalah orang yang suka bersedekah, maka dari itu aku datang kesini untuk mendapatkan bagian/jatah dari sedekahmu.

Lalu Ubay bertanya lagi: Lalu apa yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan saya dari (gangguan) mu?!. Lalu jin itu menjawab: Ada sebuah ayat yang terdapat pada surat Al-Baqarah (Allahu la ilaha illa huwal hayyul Qayyum), barangsiapa yang membaca ayat (kursi) ini ketika waktu sore,

maka ia akan terjaga dari (gangguan) kami sampai waktu pagi, dan barangsiapa yang membaca ayat ini di waktu pagi, maka ia akan terjaga dari kami sampai waktu sore. Maka ketika pagi hari, Ubay mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, ia menceritakan kepada rasulullah tentang kejadian yang dialaminya di waktu malam sebelumya.

Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: makhluk yang keji itu berkata benar, padahal ia pendusta. (Shahih HR Thabrani, dll. di shahihkan oleh Al-Albani dalam kitab Shahih Targhib wa tarhib (662) dan As-Shahihah (3245)).
           
5.….Kisah ke lima, Sahabat ABU USAID AS-SA'IDI:

Dari Abu Usaid As-Sa'idi RA, ia memiliki Sumur di Madinah, yang bernama sumur Budho'ah,  yang mana Nabi pernah meludah ke situ karena airnya telah keruh dan berbau busuk, tatkala ia (Abu Usaid) memotong tangkai kurma, maka diletakkanlah kurma itu di dalam kamar.

Maka saat itulah ada hantu yang berupaya mencuri kurma dan merusak tangkainya. Lalu Abu Usaid mengadu kepada Rasulullah tentang kejadian hal tersebut. Lalu Rasulullah menjawab: itu adalah hantu wahai Abu Usaid, maka perhatikanlah, jika engkau dengar suara-suara gerak geriknya maka ucapkanlah "Bismillah, Ajibi Rasulillah",

(saat itulah Abu Usaid mempraktekkannya dan ternyata benar-benar hantu) sehingga hantu itu berkata: Wahai Abu Usaid, Maafkan aku, janganlah engkau membawaku untuk menghadap Rasulullah, dan aku akan memberikan kepadamu sebuah amalan dari Allah sehingga (jika kau baca) aku benar-benar tidak akan mendatangi rumahmu

dan tidak akan mencuri kurmamu, aku akan menunjukkan kepada engkau sebuah ayat, jika  engkau membacanya pada rumahmu, maka aku tidak akan mendekati penghuninya, dan jika engkau baca pada bejana-bejanamu (harta bendamu), maka aku tidak akan mampu membukanya (mengambilnya),

Lalu jin itu menunjukkan sebuah amalan seraya berkata: Ayat yang aku tunjukkan itu adalah ayat kursi, Kemudian jin tersebut lari/kabur sambil terkentut-kentut, Lalu Abu Usaid mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian tadi.

Lalu Rasulullah bersabda: Hantu itu berkata benar, padahal ia seorang pendusta. (Hadits Hasan, HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir (19/263), di hasankan oleh imam Al-Haitsami dalam Majma' Zawa'id (6/323) dan juga di hasankan oleh imam As-Suyuti dalam Khoso'isul Kubro (2/164)).

6.….Kisah ke enam, BUROIDAH BIN KHUSHOIB.

Dulu aku pernah memiliki kurma dan aku mendapati kurmaku selalu berkurang, lalu aku berjaga-jaga di waktu malam, tiba-tiba ada hantu datang, hantu tersebut mencuri kurmaku lalu aku berusaha menangkapnya, aku berkata: aku tidak akan melepaskanmu  sampai aku membawamu untuk melapor ke Rasulullah,

Lalu hantu itu berkata: Sesungguhnya aku seorang wanita yang banyak tanggungan (anak-anak) dan aku janji tidak akan kembali lagi. Kata buridah : karena ia berjanji kepadaku maka aku lepas, lalu akupun mendatangi Rasulullah dan aku mengabarkan peistiwa itu,

lalu Rasulullah mengatakan : hantu itu berdusta, dan ia juga seorang pendusta.  Lalu aku lihat lagi kurmaku ternyata berkurang lagi, lalu aku lihat hantu lagi yang mengambilnya, maka aku tangkap lagi yang kedua kalinya, hantu itu berkata sebagaimana perkataan sebelumnya

dan  ia berjanji tidak akan mencuri lagi, lalu aku  lepas kedua lagi, lalu aku melapor hal itu ke Rasulullah, beliau bersabda: hantu itu berdusta, dan ia juga seorang pendusta.   Lalu aku lihat lagi kurmaku ternyata semakin berkurang lagi, lalu aku lihat ia lagi yang mengambilnya,

maka aku tangkap lagi yang ketiga kalinya, dan aku benar-benar tidak akan melepaskannya, dan aku ingin melaporkan ke Rasulullah, Hantu itu berkata: Tunggu sebentar, saya akan memberikan sebuah amalan padamu, Jika engkau membacanya, maka kami tidak akan mampu untuk mengambil harta benda anda,

Maka dari itu, jika anda beranjak tidur, maka ucapkan Ayat kursi dengan meniatkan pada dirimu dan hartamu". Maka setelah itu Buraidah melepaskan hantu tersebut. Kemudian buraidah mendatangi Rasulullah dan menanyakan hal tersebut.

Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Hantu itu berdusta, dan dia juga seorang pendusta.  (Hadits Shahih, HR Al-Baihaqi dalam Dalailin Nubuwwah (7/111) di shahihkan oleh imam Al-Baihaqi).

[Penulis: Lilik Ibadurrohman]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar