Shalat Sunnah Ketika Datang Dari Safar
Ada beberapa hadits yang menerangkan
tentang sunnahnya mengerjakan shalat dua rakaat di masjid “sepulang dari safar”
(Qudum Minas Safar).
.
Syeikh Abu AbdurRahman Nashiruddin
menyebutkan lima hadits ini di dalam Kitab “Tsamarul Mustathab” tentang
shalat dua raka’at sepulang dari safar (dari perjalanan). Berikut
Hadits-haditsnya:
.
Hadits Pertama :
.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: خَرَجْتُ مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ، فَأَبْطَأَ بِي
جَمَلِي وَأَعْيَا، ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَبْلِي، وَقَدِمْتُ بِالْغَدَاةِ فَجِئْتُ الْمَسْجِدَ فَوَجَدْتُهُ
عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ. قَالَ: الآنَ
حِينَ قَدِمْتَ؟ قُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ: فَدَعْ جَمَلَكَ وَادْخُلْ فَصَلِّ
رَكْعَتَيْنِ. قَالَ: فَدَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ
.
Dari Jabir bin Abdullah -radhiallohu
anhu-, ia berkata: Aku pernah pergi bersama Rasulullah -shollallahu
alaihi wa sallam- pada suatu peperangan. Lalu tiba-tiba untaku berjalan
melambat dan kondisinya melemah. Dan ketika itu Rasulullah -shollallahu alaihi
wa sallam- telah sampai sebelumku, sedang aku baru sampai pada pagi hari.
Kemudian aku pergi ke masjid dan aku mendapati beliau berada di depan pintu
masjid. Beliau berkata: ”Apakah engkau baru tiba?” Ya,
jawabku.”Tinggalkan untamu, masuklah (ke masjid) dan kerjakan shalat dua
rakaat”, lanjut beliau. Lalu aku pun masuk (masjid) dan mengerjakan shalat
kemudian pulang. (HR. al-Bukhari, no. 2097, Muslim, no. 715).
.
Hadits Kedua :
.
عن جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، يَقُولُ:
بِعْتُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعِيرًا فِي سَفَرٍ،
فَلَمَّا أَتَيْنَا المَدِينَةَ قَالَ: «ائْتِ المَسْجِدَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ»
.
Dari Jabir Radhiyallahu Anhu berkata:
Aku menjual unta kepada Rasuullah -shollallahu alaihi wa sallam-di tengah
perjalanan. Dan tatkala kami sampai ke kota Madinah beliau berkata: Pergilah
ke masjid kemudian shalatlah dua rakaat." (HR. al-Bukhari, no. 2604).
.
Hadits Ketiga :
.
Ka’ab bin Malik -radhiallohu
anhu- berkata:
.
(كان عليه الصلاة والسلام إذا قدم
من سفر بدأ بالمسجد فركع فيه ركعتين ثم جلس للناس)
.
”Nabi -shollallahu alaihi wa
sallam- dahulu, apabila baru tiba dari safar beliau masuk ke masjid
kemudian mengerjakan shalat dua rakaat di dalamnya, setelah itu beliau duduk
berbincang-bincang kepada manusia.” (HR.
al-Bukhari, no. 2604).
.
Hadits Keempat:
.
عن
ابن عمررضي الله عنهما : أن
رسول الله صلى الله عليه وسلم حين أقبل من حجته دخل المدينة فأناخ على باب مسجده
ثم دخل فركع فيه فركعتين ثم انصرف إلى بيته .قال نافع: فكان ابن عمر كذلك يصنع
.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu
Anhuma berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam datang
ke Madinah setelah pulang dari ibadah Haji,
lalu Rasulullah menuju ke pintu masjid, lalu beliau masuk ke masjid dan
mengerjakan shalat dua raka’at, setelah itu beliau pulang ke rumah. Nafi Rahimahullah
berkata: Dahulu Ibnu Umar juga mengerjakan amalan ini.” (Hasan, HR Abu
Dawud dan Ahmad, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam “Tsamarul Mustathab (2/626)).
.
Hadits Kelima:
.
عن أبي
ثعلبة رضي الله عنه قال: كان إذا قدم من سفر بدأ بالمسجد فصلى فيه ركعتين ثم يثني
بفاطمة ثم يأتي أزواجه. وفي لفظ: ثم بدأ ببيت فاطمة ثم أتى بيوت نسائه. رواه
الطبراني وغيره كما في (الفتح).
Artinya:
Dari
Abi Tsa’labah Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam apabila pulang dari safar beliau masuk ke Masjid terlebih
dahulu, lalu shalat didalamnya dua raka’at, lalu menemui Fatimah, lalu setelah
itu menemui keluarganya. Dalam lafadz lain: setelah Rasulullah shalat di masjid,
lalu beliau masuk ke rumah Fatimah, lalu setelah itu ke rumah istri-istri
baliau.” (Hasan, HR Thabrani, di sebutkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari).
.
Penjelasan Syarah:
.
Imam an-Nawawi -rahimahullah- berkata
(Fath al-Bârî Syarh Shahîh al-Bukhârî, jilid 1, hlm. 706, Syarh Shahîh Muslim,
jilid 5, hlm. 228-229, cetakan pertama al-Mathba’ah al-Mishriyyah bi al-Azhar):
.
فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ اسْتِحْبَابُ رَكْعَتَيْنِ لِلْقَادِمِ مِنْ
سَفَرِهِ فِي الْمَسْجِدِ أَوَّلَ قُدُومِهِ وَهَذِهِ الصَّلَاةُ مَقْصُودَةٌ لِلْقُدُومِ
مِنَ السَّفَرِ لَا أَنَّهَا تَحِيَّةُ الْمَسْجِدِ
.
Beberapa hadits tersebut mengandung
anjuran untuk (mengerjakan shalat) dua rakaat di masjid bagi siapa saja yang
baru datang dari safar. Maksud shalat ini adalah Qudum Minas Safar (datang dari
safar), bukan shalat tahiyatul masjid."
.
Pada saat menyebutkan faedah hadits
Ka’ab bin Malik -radhiallohu anhu- Ibnul Qayyim -rahimahullah- berkata
(Zâd al-Ma’âd, jilid 3, hlm. 575, cetakan Mu`assasah ar-Risâlah dan Maktabah
al-Manâr al-Islâmiyyah) : Di antara faedahnya adalah, disunnahkan bagi orang
yang baru datang dari safar untuk masuk ke kampungnya dalam keadaan suci (berwudhu),
dan hendaknya ia menuju rumah Allah (masjid) sebelum pulang ke rumah, lalu ia
mengerjakan shalat dua rakaat di dalamnya, kemudian ia duduk (sejenak) bersama
orang-orang, baru setelah itu ia kembali ke rumahnya.
.
Sunnah Yang Perlu di Ketahui:
.
Lima hadits tersebut diatas menunjukkan kepada kita akan dianjurkannya
shalat dua rakaat di masjid ketika seseorang baru tiba dari safar sebelum ia
masuk ke rumahnya. Ini adalah sunnah Rasulullah -shollallahu alaihi wa sallam-
dan diamalkan oleh para sahabat. Sebuah sunnah yang banyak ditinggalkan oleh
kaum muslimin, baik dari kalangan penuntut ilmu apalagi awamnya. Sangat jarang
dari mereka yang mengerjakan sunnah mulia ini.
.
Padahal Imam al-Bukhari -rahimahullah-
dengan jelas telah memberi sebuah bab dalam kitab shahîhnya, Bâb: ash-Shalah
Idzâ Qadima min Safar, yang artinya Bab: (anjuran) shalat apabila baru datang
dari safar.
.
------------------
.
Rererensi:
.
1. Tsamarul
Mustathab Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitab Karya
SyeikhMuhammad Nashiruddin.
2. Al-Minhaj Syarah
Shahih Muslim Ibnul Hajjaj Karya Imam Nawawi
3. Zadul Ma’ad Fi
Hadyi Khairil Ibad Karya Imam
Ibnul Qayyim
.
(Lilik ibadurR (Abu Utsman))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar